Senin, 24 Juni 2013

I'm In Love With My Enemy

Namaku Aurel Azharia, baru aja jadi murid kelas 1 SMA di SMA Nusa II. Fyi, ini sekolah elit dan super favorit di kotaku. Proud banget aku bisa masuk sekolah ini, tapi kebanggaanku itu pudar setelah tau Noval sekolah disitu juga dan satu kelas denganku. Em dan Novel itu saingan plus musuhku dari kecil. Saingan dan
musuh saat belajar dan saat apapun. Musuh bebuyutan ku deh! Amit-amit banget dari sd sampe sma ketemu dia.

"Aurel.. boleh gak aku pinjem catatan kamu? Aku lupa nyatat perlengkapan MOS besok" Noval dengan kepolosannya datang menghampiriku.
"Ihh ogah banget!" jawabku singkat dan pergi darinya.
Noval gila! Dia menarik tanganku seolah melarangku pergi, "Reeell, plis pinjemin ke gue.."
Badanku bergetar saat itu juga, ada sesuatu yang bergejolak dalam diriku, "yaudah gausah pegang-pegang juga! Ambil aja tuh"

Hari itu berlalu begitu saja, namun sentuhan Noval dari tadi masih terasa sampai saat ini. Wajahnya dan suaranya masih terbayang di kepalaku. Tidak! Mana mungkin ya aku jatuh cinta padanya! Dia musuhku dan dia tau itu. Ewh banget ya kalo aku suka sama dia. Ewh ewh ewh jauh jauh deh!

Pagi itu aku bersiap-siap, memakai seragam baruku, rambutku sudah dikepang 100, kaus kakiku sudah berbeda warna, dan perlengkapan mos ku sudah lengkap, "ma.. pa.. Aurel berangkat ya, mang ujang yang antar"
"Iya sayang.."

Akhirnya aku tiba di sekolahku, semalam aku hanya dibariskan di lapangan, namun hari ini aku sudah masuk ruang kelasku walau tidak lama. 10 menit setelah aku sampai, lonceng berbunyi. Kami dibariskan di lapangan dan langsung diospek kakak kelasku. "Ya Tuhan.. wajah itu.. ganteng sekali" batinku seraya melihat seorang kakak kelasku, yaa dia yang ospek aku, namanya Rangga. Inikah mimpi?

Kriiiiingggg.... kringg...

Jam wekerku berbunyi, membangunkan aku dari tidurku, dan mengacaukan kisahku dalam mimpi. Mentari pagi pun sudah menyapaku, masuk melalui celah jendela kamarku, "aaahh.. gak sabar mau mos lagi"

Seperti mimpi.. saat mos berlangsung hari itu, Rangga selalu menolongku dan tidak pernah menjahiliku. Sejenak aku melupakan kebencianku pada Noval.
"Aku capek..." kataku di tempat duduk saat kami istirahat.
"Nih minum, Rel" Noval memberiku sebotol air minum.
Aku menatapnya bingung. Bagaimana mungkin tiba-tiba dia berubah menjadi sosok yang baik dan penolong, "lo mau ngeracunin gue?"
"Elaah.. ya enggaa lah. Lo itu temen gue. Lupain deh kalo dari kecil kita itu musuh saingan atau apa deh"
"Maksud lo? Hah! Ogah gue. Gak usah sok baik sama gue" Aku pergi meninggalkan Noval, kedua kalinya dia membuat aku kesal setelah kami SMA. Aku berjalan sesuka hati mengabaikan siapapun yang ku lewati.

Buarrrrr...

Aku menabrak seorang pria yang sedang membawa bola-bola basket, "aduh maafin aku" aku menunduk dan tak mau melihat wajahnya.
"Gakpapa kali, Rel. Aku gak marah asal kamu mau bantuin aku."
Suara itu? Rangga? Ini mimpi! Tidak! Ini kenyataan.

Tak terasa MOS sudah selesai. Em tidak! Ini hari terakhir.. ya terakhir.
Sesampainya di sekolah, aku memeriksa peralatanku, dan.. ada yang tinggal. Ini sangat penting. Buku tanda tangan panmosku mana? Aku menangis...
"Rel.. aurel.. kamu kenapa? Jangan nangislaa.. aku mohon" Noval menghampiriku dan mencoba menenangkanku.
"Apaan! Lo pasti seneng kan gue gak bawa buku tanda tangan? Mati gue! Mau jadi apa gue nanti" tangisanku semakin deras.
Noval memegang tanganku dan memberiku buku tanda tangan miliknya, "nih buku gue buat lo. Gak usah nangis lagi"
Begitu saja di pergi, dan saat mos dimulai Noval dihukum demi aku?

Semenjak kejadian itu dia tidak pernah datang ke kursiku seperti dulu. Tak pernah mengusikku bahkan seolaah tidak pernah menjadi sainganku saat belajar. Aku merasa ada yang hilang. Aku teringat masa lalu, tiap smp dia selalu menggangguku, mengerjaiku dan selalu mewarnai hidupku dengan ulah konyol nya yang membuatku kesal dan membuatku menganggap bahwa dia adalah musuhku.

"Ahh aku rindu Noval!" Aku berteriak malam itu di balkon kamarku, katanya kalo kite teriak nyampein pesan di bawah bintang dengan suara kencang, orang itu bisa denger. Dan gue harap Noval denger. Namun, malam itu aku merasa otakku sedang korslet karena aku mengingat semua memory tentang aku dan Noval. Oke. Sebenarnya pas sd itu Noval tetangga gue, temen baik gue. Tapi hari itu, Noval buat gue nangis. Gue marah banget dan mutusin buat diemin dia. Dan beberapa bulan setelah kejadian itu Noval pindah rumah. Setelah SMP gue mulai cakapan lagi sama Noval, ngagetin banget loh.. dia tiba-tiba jadi pinter, disitulah gue anggap dia saingan. Dan shock banget kita 1 SMA lagi. Gue gak bisa berhenti bayangin dia. Otak gue maksa buat ngingat dia mulu, "Yaampun gue emang suka sama lo, Val"

Pagi itu mendung, semendung hatiku yang melihat Noval bersama Putri, gadis itu pandai sepertiku dan wajahnya sangat manis. Mereka terlihat mesra dan tertawa bersama, membuat hatiku teriris, "ahhh gue gila! Tuh orang musuh gueee! Ngapain gue suka sama dia segala" aku menangis di taman sekolah yang sepi, padahal taman itu sangat indah, tapi tak ada yang mau mengunjunginya.
"Lo suka sama gue ya?" Noval tiba-tiba mengagetkan ku, dan aku tak tau dia datang darimana. Padahal tadi aku liat dia sama Putri di lapangan, kok tiba-tiba disini? "Lo kaget, Rel? Lo cemburu kan liat gue sama Putri?"
"Sembarangan! Gak usah kepo in gue lah" aku ngeles. Ini anak kok bisa jadi mendadak tau sih.
"gak usah bohong deh, kemaren gue denger kok lo teriak di balkon rumahlo bilang rindu gue. Iya kan?"
Aku menatap wajahnya dengan ekspresi kaget paling bodoh, mulutku ternganga dan aku sangat shock.
"Gak usah kaget, Rel. Jujur.. aku juga suka sama kamu. Udah lama banget, sejak sd sampai sekarang. Asal kamu tau, aku gak pernah anggap kamu musuh, saingan atau apadeh. Aku suka.. aku sayang!" Noval memelukku dengan erat, ntah kenapa aku menangis di pundak itu.
Aku tak pernah menyangka kejadian ini akan terjadi. Aku tak pernah menyangka, aku dan musuhku saling menyayangi. Tidak.. kau tak lagi musuhku.. kau kekasihku. Terimakasih untuk segalanya.

'Dulu aku membencimu. Dulu aku menyimpan dendam dan kemarahan denganmu. Dulu aku tak pernah ingin bertemu denganmu. Dulu kau musuhku. Tapi.. ntah sihir macam apa yang kau buat, hingga kini semua berubah. Berubah dari benci menjadi cinta. Kini aku menyukaimu, menyayangimu dan mencintaimu. Tak ada kebencian dan kemarahan lagi, semua sudah berubah. Kini aku ingin selalu bertemu denganmu. Dan sekarang.. kau adalah kekasihku. I'm falling in love with my enemy. I'm in love with you, my enemy.. Goodbye enemy, welcome sweetheart'

*END*

0 komentar teman-teman :):

Posting Komentar

Halo!
Terimakasih sudah mau membaca blog saya. Semoga Anda suka :) Oh iya kalau mau kasih komentar, kasih komentar yang baik dan membangun ya. Supaya komennya enak dibaca :) Hahaha makasih

 

Anggi Doloksaribu Template by Ipietoon Cute Blog Design