Selasa, 06 Agustus 2013

Broken Heart

    Punya pacar tapi merasa sendiri. Punya pacar tapi selalu merasa sepi. Punya pacar tapi tidak pernah bahagia. Punya pacar tapi selalu merasa siang hari bagai malam. Selalu merasa hari berakhir begitu lama. Tara. Pria yang tak lain tak bukan adalah pacarku, pacarku yang sangat kusayangi, tapi aku tak pernah tau
apakah dia juga sayang padaku? Sebenarnya dulu dia sangat menyayangiku, tapi aku merasa seiring berjalannya waktu rasa itu pudar.
    Kujelaskan padamu! Panggil aku Luna. Dulu saat aku baru masuk SMA, aku dipertemukan di kelas X1 dengan Tara. Tara memang terlihat cool, dan cuek. Tapi di balik semua itu dia adalah orang yang baik dan sebenarnya sangat perhatian saat menyayangi seseorang. Semakin lama, aku dengannya semakin dekat, semakin sering bersama dan semakin kompaklah! Di antara semua itu ada yang berbeda, aku merasa ada sesuatu tumbuh di antara kami, aku merasa ada cinta di balik semua itu. Bukan hanya sekedar teman, kini dia adalah pacarku. Caranya menyatakan cinta berbeda, dan nekat. Kalau saja saat itu ketahuan guru, pasti aku dan dia udah masuk kantor. Ughh..
♡♡♡ 
      Saat itu memang valentine, dekorasi yang penuh dengan warna pink dan merah, aroma coklat tercium di setiap sudut sekolah. Balon-balon menghiasi kantin, ada sebuah pentas berwarna mencolok dan dihiasi gambar-gambar love dan benar-benar aroma aroma cinta! Saat acara dimulai, akan ada siswa dari setiap kelas yang akan menampilkan bakat mereka, seperti bernyanyi, ada juga fashion show kecil-kecilan buat para model sekolah. Hari ini memang berbeda, ntah setan apa yang merasuk kepala sekolah hingga mmengijinkan osis melaksanakan acara valentine di sekolah. Dimana-mana bertebaran para couple di kantin, memenuhi setiap bangku yang sudah disusun layaknya sebuah cafe remaja yang sedang dilanda kasmaran. Sebenarnya, Tara adalah dalang dibalik semua ini. Tara itu ketua osis, pria berprestasi dan paling di-idam-idamkan seantero sekolahan. Tidak ada seorangpun yang tidak mengenalnya.
    "Taarrr, gilak lo! gimana bisa dapat ijin buat acara kayak gini?" tanyaku padanya.
    Aku dan Tara ada di backstage saat itu, di sana ada sebuah kursi yang ditengahnya sebuah lilin, tersedia ice cream dan makanan dari coklat dan stroberi, identik dengan hati yang sedang kasmaran! Aku merasa ada yang lain hari ini.
    "Oh iya, kamu ngapain ngajak aku ke backstage? Di sini banyak guru, Tar. Kalo ketahuan ntar kita dipikir yang macem-macem lagi!"
    "Tapi keren kan, Lun? Eh.. aku nitip kotak ini dong.. Nanti setelah nyanyi aku mau ngasih ke orang, nanti aku kodein ke kamu deh, kapan aku butuh kotak inii! Gimana Lun? Bisa kaaaan? Yayayaya?" wajahnya memelas.
    "Hiii siapa sih, Tar? Sokk sweeeettt! Tapi okedeh, gakpapa. Aku pasti bantu kamu, Tar!" kataku menyanggupi sambil menatap indahnya kotak itu, kotak kecil dibungkus rapi dengan pita merah yang sangat manis, betapa beruntungnya orang yang akan mendapat kotak kecil ini, siapapun dia aku yakin itu adalah orang terspesial bagi Tara.
    Tiba saatnya Tara tampil di pentas, membawa sebuah gitar dan menyanyikan sebuah lagu berjudul Everyday I Love You, aku terbuai saat Tara menyanyikan bagian ini, "If I asked would you say yes? Together we're the very best. I know that I am truly blessed, everyday I love you" sampai aku tidak sadar lagu itu telah berakhir. Aku yakin, gadis yang disukainya benar-benar beruntung! "Lagu yang baru gue nyanyiin spesial buat perempuan paling cantik di sekolah ini, perempuan paling baik, paling manis, paling imut, paling spesial! Luna!"
    Haaah? Aku speechless, dan Tara melanjutkan kata-katanya, "kotak yang aku kasih di backstage tadi buat kamu, Lun. Aku sayang banget sama kamu! Aku mau kamu naik ke pentas, biarkan aku buka kotak itu dan ngasih buat kamu kalo kamu benar-benar mau nerimaa itu!"
    Ditinggalkannya mic nya, menarik tanganku dan berbicara di hadapanku, "Lun, aku suka sama kamu, kalo kamu mau jadi pacarku kamu mau ya aku pake-in kalung ini?"
    Aku bingung, aku terpaku dalam situasi ini, keadaan yang tidak pernah kubayangkan sebelumnya. Air mataku menetes perlahan, aku yakin ini air mata kebahagiaan. Taraa.. Aku mau!!! Kemudian dipasangkannya kalung itu di leherku, kalung indah dari orang tersayang..
♡♡♡
    Begitulah hari kami lalui bersama sebagai 'couple' sampai akhirnya kami kelas 3 dan Tara berubah, aku memerhatikannya tidak seperti dulu lagi. Aku memerhatikannya berubah jadi orang yang semakin berbeda. Aku mendengar dari Nico, sahabat dekat Tara.. "Lun, maaf ya. Kalo aku salah nyampein ini ke kamu, Tara suka sama Bunga anak kelas 1, anak baru. Dan Tara deketin Bunga gituu, pokoknya ya kamu tau deh ah!"
    Hal itu membuat aku benar-benar sakit hati dan tidak bisa menahan semua perasaan yang bergejolak dalam hati. Di satu sisi aku sedih karena mendengar kabar ini, di sisi lain aku benar-benar takut kehilangannya dan berpisah dengan Tara. Sejak itulah hariku berubah, sejak ada anak kelas 1 dan sejak Tara berubah. Hariku semakin sepi dan kelam tanpa kehadirannya yang dulu selalu mengisi dan mewarnai hariku. Hatiku dilanda kehampaan dan kegalauan besar tanpanya walaupun kami belum berpisah.
    Semua yang dikatakan Nico padaku bukan hanya sekedar tipuan semata, semua telah terbukti. Dengan mata kepalaku, aku melihat Tara mengelus kepala gadis itu, mengantarnya pulang dan memeluknya kala gadis itu sedih. Mendengar kata-kata mereka dari jarak yang tidak terlalu jauh, juga membaca semua pesan singkat mereka di handphone Tara saat kami bersama. Tara teledor sekali! Ia ke toilet dan meninggalkan handphone-nya, membuatku penasaran dan berniat melihat isi pesannya, dan ternyata.. Semua dari BUNGA! Cukup! Aku tak sanggup lagi!
    "Tar.. Aku udah tau semua tentang kamu sekarang, aku tau kok kamu naksir sama Bunga? Dan aku.. Mungkin aku hanya pengganggu di hatimu saat ini, dan aku akan pergi dari kamu. Kejarlah Bunga jika dia memang yang terbaik buat kamu, Tar. Aku rela asal kamu bahagia.." kataku sambil menahan air mata yang daritadi hampir tumpah.
    "Lun.. kamu kok.."
    Segera aku memotong kata-katanya, "Aku tau dari Nico, kamu gak perlu marah sama Nico. Nico gak salah ngasih tau ini ke aku, lebih baik aku tau sebelum kamu benar-benar melupakan aku dan menganggap aku bukan siapa-siapa padahal aku masih pacarmu. Jadi, mencegah semua itu terjadi lebih baik aku memutuskan semuanya. Selamat tinggal, Tar.."   
    Aku pergi meninggalkannya dan membiarkan air mata ini tumpah. Terimakasih telah menumpahkan air mataku saat kita berpisah. Situasi ini persis saat kita bersatu, aku sama-sama meneteskan air mata. Namun kali ini bukan air mata kebahagiaan, tapi air mata.. kesedihanku. Dan aku tak lagi bersamamu, aku yakin aku akan bahagia dengan yang lain. Aku akan membiarkanmu bahagia walau kebahagiaanku dikorbankan. Aku selalu menyayangimu, Tar.

Tak pernah aku membayangkannya
Bila insan sedang patah hati
Kali ini ku rasakan sesungguhnya

Siang hariku bagaikan malam
Pelangi pun berwarnakan kelam
Inikah yang dinamakan patah hati?

Tak ingin kujalani cinta yang begini
Yang kutahu cinta itu indah
Tak ingin kurasakan jiwa yang tak tenang
Ku mau kau tetap di sisiku
 
♥END♥

14 komentar teman-teman :):

  1. sukur ini bukan beneran kan?? wah kalo beneran, saya turut prihatin mngkin dia bukanlah jodoh yang terbaik untukmu meski pernah menjadi terbaik, dan dikenang namun hanya sekedar kenangan :'(

    BalasHapus
  2. Iya kak, ini bohongan kok. Mungkin di luar sana ada orang yang merasakan kayak gini, kasihan emang kalo kenyataan:(

    BalasHapus
  3. aku ngga mau punya cerita kaya gitu. ngga mauu :3

    BalasHapus
  4. ceritanya tragis yaaa
    janga sampai ceritan ini jadi kenyataan -_-"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa kak. Amin amin, semoga gak ada yg kena kasus gini ya huhu

      Hapus
  5. Patah hati !!!
    Cerita yg paling tragis tu sob
    makanya kadang berfikir puluhan kali untuk jatuh cinta :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa ka tragis bgt. Iya sih ka milih, tapi kadang cinta dtg sendiri tanpa mandang situasi dan kondisi :)

      Hapus
  6. patah hati emang gak ada enaknya :"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa kak shakti, patah hati gak enak, tapi anggap aja itu pemanis masa remaja :D

      Hapus
  7. sudah sudah yah jangan galau lagi, pukpukpuk. prihatin :)

    BalasHapus
  8. Hehehe gak galau kok bang Jaka:)))

    BalasHapus

Halo!
Terimakasih sudah mau membaca blog saya. Semoga Anda suka :) Oh iya kalau mau kasih komentar, kasih komentar yang baik dan membangun ya. Supaya komennya enak dibaca :) Hahaha makasih

 

Anggi Doloksaribu Template by Ipietoon Cute Blog Design